Senin, 07 September 2015

Faktor Yang Mempengaruhi Persebaran Flora dan Fauna


FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA 

A.            Faktor Klimatik
Kondisi iklim merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi pola persebaran flora dan fauna. Setiap wilayah pasti memiliki iklim yang berbeda dan tentu memiliki flora dan fauna yang berbeda. Misalnya, wilayah Kutub merupakan wilayah yang dingin, banyak es, dan wilayah yang mendapat sinar matahari yang sedikit. Hewan yang tinggal di Kutub adalah beruang kutub dan penguin sedangkan flora yang tumbuh di wilayah Kutub antara lain rumput teki, lumut, dan alga. Flora dan fauna yang tumbuh akan menyesuaikan iklim sesuai dengan wilayah masing-masing. Faktor klimatik meliputi suhu, kelembapan udara, angin, dan sinar matahari.

B.            Faktor Edafik
Tanah merupakan media tumbuh dan berkembangnya tanaman. Kondisi tanah yang secara langsung berpengaruh terhadap tanaman adalah kesuburan. Faktor edafik meliputi kesuburan tanha, keadaan struktur tanah, keadaan tekstur tanah, suhu tanah, dan komposisi tanah.  Tanah-tanah yang subur, seperti jenis tanah vulkanis dan andosol merupakan media optimal bagi pertumbuhan tanaman.

C.           Faktor Fisiografi
Faktor fisiografi berkaitan dengan persebaran makhluk hidup karena mencakup ketinggian tempat dan bentuk wilayah. Suhu udara akan mengalami penurunan sekitar 0,5o C–0,6o C setiap wilayah naik 100 meter dari permukaan laut. Adanya penurunan suhu ini sangat berpengaruh terhadap pola persebaran jenis tumbuhan dan hewan, sebab organisme memiliki daya adaptasi yang terbatas terhadap suhu di lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, jenis tumbuhan yang hidup di wilayah pantai akan berbeda dengan yang hidup di wilayah dataran tinggi atau pegunungan.

D.           Faktor Biotik
Aktivitas manusia mempengaruhi keberadaan flora dan fauna di suatu wilayah, baik yang sifatnya menjaga kelestarian maupun mengubah tatanan kehidupan flora dan fauna. Dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, manusia berusaha mengolah dan memanfaatkan lingkungan hidup di sekitarnya semaksimal mungkin, walaupun terkadang dapat merusak kelestarian alam. Misalnya, tanah yang tandus diubah menjadi hutan dan hutan diubah menjadi daerah pertanian. Manusia yang mampu melestarikan hewan dan tumbuhan dengan teknologi modern. Misalnya, pencangkokan, mutasi gen, dan kawin silang. Sengaja maupun tidak sengaja manusia sudah berperan dalam persebaran flora dan fauna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar