Sabtu, 19 September 2015

Penggolongan Hutan

PENGGOLONGAN HUTAN

Menurut Udang-Undang No. 41 Thanu 1999 tentang kehutanan, pengertian hutan adalah kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, yang satu dengan yang lainnya tidak dapat dipisahkan.
            Hutan dapat digolongkan ke dalam beberapa criteria sebagai berikut.

a.      Berdasarkan jenis tumbuhan

1.       Hutan homogen, yaitu hutan yang terdisi atas satu jenis pohon utama saja, misalnya hutan jati dan hutan pinus
2.      Hutan heterogen, yaitu hutan yang terdiri dari berbagai tumbuhan didalamnya, misalnya hutan hujan tropis.

b.      Berdasakan ketinggian tempat

1.       Hutan pantai, yaitu hutan yang terdapat di sepanjang pantai, misalnya hutan di pantai Timur Pulau Sumatera dan pantai Utara Pulau Jawa.
2.      Hutan rawa, yaitu hutan yang terdapat di daerah rwa, misalnya hutan di Pulau Kalimantan.
3.      Hutan dataran rendah, yaitu hutan yang terdapat di dataran rendah
4.      Hutan pegunungan, yaitu hutan yang berada di daerah pegunungan.

c.       Berdasarkan keadaan iklim

1.       Hutan hujan tropis, yaitu hutan dengan pohon-pohon besar, tinggi, dan berdaun lebat. Misalnya hutan di Pulau Sumatera, Kalimantan, dan Papua.
2.      Hutan musim, yaitu hutan dengan pepohonan yang menggugurkan daunnya pada musim kemarau dan bertunas lagi pada musim hujan.
3.      Hutan iklim sedang, yaitu hutan yang terdapat di wila dan Papua.
4.      Hutan musim, yaitu hutan dengan pepohonan yang menggugurkan daunnya pada musim kemarau dan bertunas lagi pada musim hujan.

5.      Hutan iklim sedang, yaitu hutan yang terdapat di wilayah 25°-40° Lintang Utara dan Lintang Selatan.

Jenis-Jenis Hutan di Indonesia

JENIS-JENIS HUTAN DI INDONESIA

Jenis hutan di Indonesia dipengaruhi oleh kondisi iklimnya. Letak Indonesia yang berada di wilayah iklim tropis menyebabkan sebagian besar wilayahnya memiliki jenis hujan tropis, terutama di Pulau Sumatera dan Pulau Kalimantan. Wilayah Indonesia yang memilki curah hujan tinggi dan musin kemarau panajng, jenis hutannya termasuk dalam hutan musim. Sedangkan untuk wilayah yang curah hujannya rendah, jenisnhutan yang banyak di temukan diwuilayah tersebut adalah hutan sabana. Selain itu, letak Indonesia yang dikelilingi oleh perairan menyebabkan wilayah sekitar pantai yang berlumpur banyak ditumbuhi hutan bakau.
Macam hutan di Indonesia antara lain :

      1.       Hutan musim, terdapat di daerah yang dipengaruhi iklim musim. Selama musim kemarau, pohon di hutan musim menggugurkan daunnya sedangkan di saat musim hujan pohon dihutan musim kembali pulih lagi. Hutan ini sering disebut sebagai hutan homogeny karena hanya terdapat satu jenis pohon saja.

                                         
sumber : http://images.gofreedownload.net/autumn-woods-145676.jpg & http://www.anneahira.com/images_wp/hutan-musim.jpg

      2.      Hutan hujan tropis, terdapat di daerah yang banyak mendapat hujan. Salah satu ciri dari hutan hujan tropis adalah pohon-pohonnya berdaun lebat dan dasar hujan yang gelap karena sinar matahari sulit untuk menembus kanopi atau bagian atas hutan.

 
sumber : https://jusufdjokam.files.wordpress.com/2013/02/rainforest_wallpaper_k47vp.jpg

      3.      Hutan bakau, terdapat dataran rendah pantai yang berlumpur. Akar pohon bakau yang berada di atas permukaan air dapat menahan abrasi.


  
sumber : https://tibberlone.files.wordpress.com/2012/04/dscf11881.jpg


      4.      Hutan sabana, terdapat di daerah yang mendapat sedikit hujan. Hutan sabana adalah padang rumput yang beberapa tempat terdapat pohon-pohon yang jarang-jarang dan semak belukar.  


sumber : https://tamanhidup.files.wordpress.com/2011/04/img_1924.jpg

Pemanfaatan Hutan di Indonesia

PEMANFAATAN HUTAN DI INDONESIA

Hutan di Indonesia memiliki banyak manfaat, antara lain :
   Ø  Menyimpan serta mampu mengatur persediaan air, karena akar-akar pohon dapat membantu menahan air yang masuk ke dalam tanah.
   Ø  Menyuburkan tanah, karena sisa-sisa tumbuhan dan hewan yang telah mati dapat menjadi pupuk alami dan membentuk humus.
   Ø  Mencegah erosi dan tanah longsor, karena akar-akar pohon memiliki daya ikat yang kuat terhadap butiran-butiran tanah.
   Ø  Menjaga keseimbangan tanah, karena curah hujan yang jatuh akan mengisi cadangan air di hutan.
   Ø  Menghasilkan bahan mentah untuk industri dan bahan bangunan, misalnya rotan untuk industri dan bahan bangunan, kapur barus untuk pewangi dan obat, dammar dapat diolah menjadi cat, pernis, dan lak, getah perca dapat dipakai sebagai bahan alat-alat laboraturium, bola golf, dan isolator kabel, dan jelutung merupakan bahan mentah pada industri kimia.
   Ø  Mengurangi polusi udara, karena daun-daun pada pepohonan mampu menyerap gas-gas polutan.

Senin, 14 September 2015

Persebaran Flora di Indonesia

PERSEBARAN FLORA DI INDONESIA

Keberadaan macam tumbuhan di suatu tempat dipengaruhi oleh factor-faktor iklim terutama curah hujan dan suhu udara. Hal tersebut mengakibatkan jenis tumbuhan di daerah iklim tropis berbeda dengan jenis tumbuhan yang berada pada iklim kutub. Selain faktor iklim, ketersediaan air dan jenis tanah mempengaruhi persebaran tumbuhan. Misalnya, tumbuhan di hutan hujan tropis berbeda dengan tumbuhan yang berada pada daerah sabana.

            Flora di Indonesia beranekaragam disebabkan oleh daratan di Indonesia mengalami keretakan. Sehingga daratan-daratan yang mengalami keretakan itu lama-kelamaan terpisah.

 Dulu, pada zaman glasial, kepulauan Indonesia merupakan pertemuan antara lempeng Asia dan lempeng Australia. Kepulauan Indonesia yang bersatu dengan lempeng Asia yaitu Kalimantan, Sumatra dan Jawa dan disebut sebagai Dagkalan Sunda. Kepulauan Indonesia yang bersatu dengan Australia yaitu Papua dan disebut sebagai Dangkalan Sahul. Adapun kepulauan Indonesia yang tidak termasuk lempeng Asia dan Australia adalah Sulawesi, Maluku serta kepulauan Nusa Tenggara. Keadaan ini lah yang  membuat ciri khas flora di Indonesia menjadi beranekaragam.

Indonesia beriklim tropis dan banyak mendapat curah hujan  sehingga memiliki banyak hutan berjenis hutan hujan tropis. Hutan-hutan di Indonesia dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:

      a.  Indonesia Bagian Barat
   è Wilayah ini termasuk dalam wilayah iklim Af (tropis basah). Wilayah iklim Af  biasanya memiliki curah hujan rata-rata ± 60 mm per bulan. Ciiri-ciri hutan hujan tropis, yaitu:
·         Pohon-pohon yang besar dan tinggi dan berdaun lebar
·         Banyak tumbuhan merambat
·         Banyak terdapat tumbuhan epifit

     Tumbuhan-tumbuhan yang terdapat di hujan tropis antara lain:

 1.       Anggrek

  
sumber : http://img03.deviantart.net/0bed/i/2011/102/1/9/anggrek_by_suryaabadi-d3dtq9r.jpg

2. Pakis 

    
sumber : http://www.giorgioventurini.net/nuova_zelanda/isola_sud/16-17marzo/IMG_1240.jpg

  3.  Rotan

    
sumber : https://alamendah.files.wordpress.com/2009/12/salak-salacca-zalacca.jpg

     b.    Indonesia Bagian Tengah
  è Wilayah ini termasuk dalam wilayah iklim Am (tropis sedang). Wilayah iklim sedang biasanya memilki curah hujan yang kurang dari 60 mm per bulan dan rata-rata curah hujan tahunan lebih dari wilayah iklim Af. Cirri-ciri dari wilayah Indonesia bagian Timur antara lain:
·         Ketinggian pohon lebih rendah daripada hutan hujan tropis
·         Daun tumbuhan gugur pada musim kemarau
·         Tumbuhan mulai bertunas dan tumbuh lebat pada musim hujan

 Tumbuh-tumbuhan yang terdapat di Indonesia bagian Timur antar lain:

      1.     Pohon Jati

 
sumber : http://www.tamanwisata.com/wp-content/uploads/2011/08/kebun-jati-unggul2.jpg

      2.     Bunga Rafflesia

 
sumber : https://alamendah.files.wordpress.com/2011/03/rafflesia-arnoldi.jpg

3.  Pohon Cendana

 
sumber : http://tribhaktialhusna.com/foto_berita/77cendana.jpg

     c.    Indonesia Bagian Timur
  è Wilayah ini termasuk dalam wilayah iklim Aw (tropis kering). Wilayah iklim Aw biasanya memiliki endapan hujan kurang dari 60 mm per bulan dan rata-rata curah hujan tahunan lebih rendah dari wilayah iklim Am. Terdapat hutan sabana di wilayah ini. Cirri-ciri wilayah Indonesia bagian Timur antara lain:
·         Terdapat padang rumput
·         Terdapat semak belukar
·         Pohon-pohon yang rendah
Tumbuh-tumbuhan yang terdapat di wilayah Indonesia bagian Timur antara lain:

     1.       Semak Belukar

sumber : https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/5/51/Pohon_di_semak_belukar_(31).JPG

     2.       Padang Rumput

      
          sumber : http://geografisma.site90.com/web_images/padang_rumput_menuju_bombana.jpg

     3.       Pohon Lontar

      
sumber : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6T73Z0BQ0C0dwkSbwO1ZdHg7qjwQQvcgD2Btwit3cDisRlF9d2RHdZpmrkIHlSfUEB0EWhOYaVA4Z_qNMiybY4S0cc2nZ2aNBivD6lQBcvvPoh7G-tnGTw1EynMtdc1xKVadh68ZzTBfk/s200/25.jpg

Minggu, 13 September 2015

Persebaran Fauna di Indonesia

PERSEBARAN FAUNA DI INDONESIA

Indonesia merupakan negara yang kaya dengan ragam  flora dan faunanya. Dan mengenai persebaranya selain dipengaruhi oleh faktor fisiologi juga dipengaruhi oleh faktor klimatologi. Persebaran fauna menurut Wallace terbagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian Barat (Asiatis), bagian peralihan (tipe tengah), dan bagian Timur (Australis).  Ketiga daerah tersebut dipisahkan oleh garis Wallace dan Weber.


    A.   FAUNA BAGIAN BARAT (ASIATIS)
Fauna di daerah Barat menyerupai daratan Asia. Persebaran fauna diantaranya Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan hingga Selat Makasar dan Selat Lombok. Kebanyakan binatang  Asiatis memiliki ukuran yang besar dan merupakan binatang menyusui. Binatang jenis Asiatis bisanya berbulu tidak indah. Fauna derah Barat  antara lain:

    a.  Harimau

       
       sumber :http://www.planktooninfo.com/uploads/1/0/5/0/10501011/7276409_orig.jpg

    b.   Beruang

      
       sumber ; http://fajar.co.id/wp-content/uploads/2015/07/beruang.jpg

    c. Gajah 

      
       sumber : https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/7/73/Gajah_di_Zoo_Negara,_Malaysia.JPG

    d. Badak

      
       sumber : http://lh3.googleusercontent.com/-Dj0y6vH3SyY/UNHXHTRkO8I/AAAAAAAAC4I/fqssjgH9EZQ/s200/Badak%2520Bercula%2520Satu%2520Jawa%2520Rhinoceros%2520sondaicus.jpg

    e. Banteng

      
       sumber : http://tnalaspurwo.org/wp-content/uploads/2012/08/Banteng2.jpg

    f.   Kera 

     
      sumber : http://cdn-2.tstatic.net/jogja/foto/bank/images/kera-ekor-panjang_1501.jpg

    b.    FAUNA BAGIAN TIMUR (AUSTRALIS)
Fauna bagian Timur meliputi daerah Papua, Kepulauan Aru dan beberapa pulau di sekitarnya. Ciri dari fauna Australis adalah jenis mamalia berukuran kecil, banyak terdapat burung berbulu indah,  dan hewan berkantong. Binatang di daerah Australis mendapatkan pengaruh dari Australia. Fauna bagian Timur antara lain:

      a.    Kanguru Pohon

 
sumber : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCrPu9V7B0rWU62xe6lWEvSzfPa1u-weyRNB6cztuxtv4MJ6tVT5Cm6T8WDGvI9yIePEM0DYFb4ylR5RRZqnmaL-3ZUBIY4wLwp_m9yKMvUfsIkNTds08n_Pcqz17Ly_MYPym0PVnbgUE/s200/kanguru-pohon-goodfellow.jpg

    b.    Musang

       
        sumber : http://www.pustakalewi.net/t0k0hkit4/_1m4g3st0k0h/2015-04-14192052_musang.jpg

    c.    Burung Kasuari

       
        sumber : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZZ15MrSelVs9JHnlTl93a0Dm7twYgHIon1FPcb1_m-WT1K_s4ELsJAqt8yNLu436cqfEcqzL-vR6Tdr65hD7ahOrzxl6zm0LC6keUSdhOK6XpaFWglq1fX5eBftNpeaPRd_yxO8oFagU8/s200/Kasuari+-+Casuarius+galeatus.jpg

    d.    Burung Cendrawasih

       
       sumber : http://4.bp.blogspot.com/-51058PNLHpo/VMSXidbkToI/AAAAAAAABqU/FJEaNlBQyxs/s200/cendrawasih-bird-irian-jaya.jpg

    e.    Burung Kakatua Berjambul Merah

       
       sumber : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdG73zJ_UkOzMAvJABAS1UuDyz1Izx0P2f9sg9Gqwyaa5hG0sndkZY6KdnaPZ-lV5jUHYpFDnlGKMrLImitPj4JPbyQ00fTK3584L2ApSO5Odv4JhPdYQXMnOQtTdUHkQqB64JaszQg9E/s200/kakatua+seram+Cacatua+moluccensis.jpg

    c.    FAUNA BAGIAN PERALIHAN (TIPE TENGAH)

Jenis fauna di  daerah peralihan memiliki ciri khas tersendiri yang berbeda dengan fauna di daerah Asiatis maupun Australis. Jenis fauna peralihan terdapat  Kepulauan Aru dan beberapa pulau di sekitarnya. Ciri dari fauna Australis terdapat di Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara. Fauna Bagian Peralihan antara lain:  

    a.      Biawak

       
       sumber : http://aphs.worldnomads.com/rukmansadikin/37998/HH004.jpg

    b.      Komodo

       
       sumber : https://stresseffect.files.wordpress.com/2010/10/komodo1.jpg

   c.      Anoa

       
        sumber : http://www.kidnesia.com/var/gramedia/storage/images/kidnesia2014/indonesiaku/teropong-daerah/sulawesi-tengah/fauna/kenalan-dengan-anoa-yuk/692226-5-ind-ID/Kenalan-dengan-Anoa-Yuk.jpg

   d.      Babi Rusa

       
       sumber : http://www.wired.com/wp-content/uploads/2014/05/Babirusa.jpg

     e.  Burung Maleo

       
       sumber : http://www.klikhotel.com/blog/wp-content/uploads/2014/12/Burung-Maleo.jpg




Senin, 07 September 2015

Faktor Yang Mempengaruhi Persebaran Flora dan Fauna


FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA 

A.            Faktor Klimatik
Kondisi iklim merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi pola persebaran flora dan fauna. Setiap wilayah pasti memiliki iklim yang berbeda dan tentu memiliki flora dan fauna yang berbeda. Misalnya, wilayah Kutub merupakan wilayah yang dingin, banyak es, dan wilayah yang mendapat sinar matahari yang sedikit. Hewan yang tinggal di Kutub adalah beruang kutub dan penguin sedangkan flora yang tumbuh di wilayah Kutub antara lain rumput teki, lumut, dan alga. Flora dan fauna yang tumbuh akan menyesuaikan iklim sesuai dengan wilayah masing-masing. Faktor klimatik meliputi suhu, kelembapan udara, angin, dan sinar matahari.

B.            Faktor Edafik
Tanah merupakan media tumbuh dan berkembangnya tanaman. Kondisi tanah yang secara langsung berpengaruh terhadap tanaman adalah kesuburan. Faktor edafik meliputi kesuburan tanha, keadaan struktur tanah, keadaan tekstur tanah, suhu tanah, dan komposisi tanah.  Tanah-tanah yang subur, seperti jenis tanah vulkanis dan andosol merupakan media optimal bagi pertumbuhan tanaman.

C.           Faktor Fisiografi
Faktor fisiografi berkaitan dengan persebaran makhluk hidup karena mencakup ketinggian tempat dan bentuk wilayah. Suhu udara akan mengalami penurunan sekitar 0,5o C–0,6o C setiap wilayah naik 100 meter dari permukaan laut. Adanya penurunan suhu ini sangat berpengaruh terhadap pola persebaran jenis tumbuhan dan hewan, sebab organisme memiliki daya adaptasi yang terbatas terhadap suhu di lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, jenis tumbuhan yang hidup di wilayah pantai akan berbeda dengan yang hidup di wilayah dataran tinggi atau pegunungan.

D.           Faktor Biotik
Aktivitas manusia mempengaruhi keberadaan flora dan fauna di suatu wilayah, baik yang sifatnya menjaga kelestarian maupun mengubah tatanan kehidupan flora dan fauna. Dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, manusia berusaha mengolah dan memanfaatkan lingkungan hidup di sekitarnya semaksimal mungkin, walaupun terkadang dapat merusak kelestarian alam. Misalnya, tanah yang tandus diubah menjadi hutan dan hutan diubah menjadi daerah pertanian. Manusia yang mampu melestarikan hewan dan tumbuhan dengan teknologi modern. Misalnya, pencangkokan, mutasi gen, dan kawin silang. Sengaja maupun tidak sengaja manusia sudah berperan dalam persebaran flora dan fauna.